Sesuai dengan namanya, mikrokontroller adalah sebuah system
kendali skala mikro yang mampu berdiri sendiri (stand alone) dan dapat
mencukupi siklus hidupnya sendiri. System yang dikendalikan adalah system yang
berbasis digital, yakni sebuah system yang hanya mengenal dua kondisi, yaitu kondisi ‘hidup’
atau ‘mati’ , ‘on’ atau ‘off’ , ‘high’ atau ‘low’ , ‘true’ atau ‘false’. Kondisi tersebut kemudian
disederhakana dalam kondisi biner yang
hanya mengenal anka 1 dan 0 untuk memudahkan perencanaan dan implementasi
system digital yang lebih kompleks.
1.1 Dasar dasar Teknik Digital
ilmu yang khusus mempelajari system digital adalah “teknik digital”. Dalam ilmu ini , ada 2 hal yang perlu dipelajari jika ingin belajar mikrokontroller. Yaitu system digital dalam hubungannya dengan tegangan elektrikal dan operasi bilangan digital dalam system digital.
Baca Artikel selanjutnya diSINI
ilmu yang khusus mempelajari system digital adalah “teknik digital”. Dalam ilmu ini , ada 2 hal yang perlu dipelajari jika ingin belajar mikrokontroller. Yaitu system digital dalam hubungannya dengan tegangan elektrikal dan operasi bilangan digital dalam system digital.
1.1.1 Sistem digital dan tegangan elektrikal
seperti yang telah disebutkan diatas, sistem bilangan digital adalah representasi dua kondisi yang berbeda kedalam sebuah bilangan. Kondisi ‘on’ atau ‘high’ diwakili oleh bilangan ‘1’ dan kondisi ‘off’ atau ‘low’ diwakili dengan bilangan ‘0’. System inilah yang kemudian disebut sebagai sistem bilangan biner . dengan adanya system bilanga ini, maka proses komputasi yang meliputi operasi logika dan aritmatika jadi lebih mudah dan sederhana untuk dilakukan.
kondisi ‘on’ atau ‘high’ atau ‘1’ secara rill/elektrikal diwakili oleh tegangan logika TTL (Transistor Transistor Logics) yakni tegangan DC +3V s/d +0,8 VDC.
Dalam prakteknya, yang harus ditekankan dan dimengerti pada penggunaan mikrokontroller adalah ketika anda memerintahkan untuk mengeluarkan logika ‘1’ berarti mikrokontroller akan mengeluarkan tegangan DC +5V. Ini artinya jika port mikrokontroller terhubung dengan rangkaian LED (misalnya) , maka LED tersebut akan menyala. Dan juga kebalikannya, apabila mengeluarkan logika ‘0’, maka kondisi port mikrokontroller akan mengeluarkan tegangan 0V dengan kata lain berfungsi sebagai ground (GND). Begitulah ilustrasi sederhana hubungan antara logika digital, tegangan elektrikal dan bilangan biner representasinya.
Baca Artikel selanjutnya diSINI
0 komentar:
Posting Komentar